Dari Murid
Daftar isi |
Menularkan "Berakar dalam Kristus"
Pengajaran
Apa: Pelipatgandaan Rohani
Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. (MATIUS 13:23
)
Mengapa: Amanat Agung
Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (MATIUS 28:18-20
)
Bagaimana: Prinsip Timotius
Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain. (2 TIMOTIUS 2:2
)Langkah Selanjutnya
- Memahami
- Melakukan
- Membagikan
- Gaya Hidup
Tanamlah gagasan, petiklah tindakan; Tanamlah tindakan, petiklah kebiasaan; Tanamlah kebiasaan, petiklah watak; Tanamlah watak, petiklah nasib. (SAMUEL SMILES)
Perenungan
Tinjaulah pokok-pokok pelajaran dan ayat hafalan “Berakar dalam Kristus”. Tinjauan dapat dilakukan berdua-dua atau bergantian di dalam kelompok.
Tinjauan sangat penting untuk dilakukan karena akan menolong Saudara:
- mengingat inti kebenaran-kebenaran Alkitabiah yang sudah diterima
- mempersiapkan diri untuk menularkan kebenaran-kebenaran Alkitabiah kepada orang lain
- memeriksa bagian-bagian yang belum dipahami dengan jelas, sebelum mempelajari kebenaran-kebenaran Alkitab yang lebih lanjut
Selamat! Saudara baru saja menyelesaikan rangkaian pelajaran Berakar dalam Kristus. Pada akhir pelajaran ini, Saudara diminta untuk memantapkan komitmen untuk terus mempelajari, melakukan, dan membagikan kebenaran- kebenarannya. Silakan Saudara membaca dan menandatangani komitmen Berakar dalam Kristus yang ada pada halaman selanjutnya.
Penerapan
Bagikanlah kebenaran-kebenaran dalam “Berakar dalam Kristus” yang telah Saudara terima kepada orang lain. Selain benih kebenaran tersebut akan berlipatganda di dalam diri orang lain, Saudara sendiri akan mengalami pertumbuhan yang jauh lebih pesat dalam pemahaman dan penerapan kebenaran-kebenaran tersebut, dibandingkan dengan jika Saudara hanya menyimpannya bagi diri sendiri. Carilah kesempatan untuk mengajarkannya kepada orang sampai orang tersebut belajar menerapkannya dalam hidup mereka. Saudara dapat mulai mendoakan untuk mendapatkan seorang ‘Timotius’ yang kepadanya Saudara akan membagikan seluruh pelajaran ini, sedemikian hingga dia dapat mengajarkannya pada orang yang lain lagi. Pergunakanlah ”Jurnal Projek Timotius” sebagai catatan.
Ayat hafalan:
Jurnal Proyek Timotius "Berakar dalam Kristus"
Sasaran PENGAJARAN |
|
Memahami dan menerima keselamatan di dalam Kristus. |
Adanya pengakuan yang jelas akan statusnya sebagai orang yang sudah diampuni- diselamatkan, dengan mendasarkannya pada Firman Tuhan. Dapat menjelaskan kembali rangkuman jalan keselamatan secara lengkap dan jelas. |
Memahami dan meyakini jaminan keselamatan di dalam Kristus. |
Adanya pengakuan yang jelas akan keyakinan keselamatannya, dengan mendasarkannya pada Firman Tuhan. |
Sasaran KEROHANIAN |
|
Mulai menempatkan Kristus sebagai Tuhan atas hidupnya. |
Mengidentifikasi prioritas, aktivitas, dan hubungan di mana Kristus belum menjadi pusat, kemudian mengambil tindak lanjut yang nyata untuk mengubahnya. |
Mulai membangun persekutuan pribadi dengan Tuhan. |
Waktu Teduh: Membuat komitmen dan memulai melakukan waktu teduh dengan teratur. |
Sasaran KARAKTER |
|
Senang, sedia, dan setia untuk belajar dan bertumbuh. |
Menunjukkan prioritas yang tinggi untuk datang dalam kelas pembinaan. Menunjukkan minat yang tinggi dalam diskusi kelompok kecil dan melakukan projek ketaatan. |
Mulai meninggalkan, melawan, dan memutuskan dosa-dosa dan sumber- sumber pencobaan. |
Mengidentifikasi, mengakui, dan mengambil tindakan nyata untuk membereskan dosa- dosanya dan mencegah untuk tidak kembali melakukannya. |
Sasaran PELAYANAN |
|
Menyatakan kehidupan barunya kepada orang lain melalui kesaksian. |
Membagikan kesaksian keselamatan dan perubahan hidupnya minimal pada satu orang. |
Mempelajari lebih dalam, melakukan lebih teratur, dan menularkan “Berakar dalam Kristus”. |
Melakukan tinjauan pelajaran dengan baik dan menunjukkan keinginan atau perencanaan untuk mempelajari, melakukan, dan menularkan “Berakar dalam Kristus”. |
Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain. 2 TIMOTIUS 2:2
Komitmen "Berakar dalam Kristus"
Saya dengan sungguh hati bersedia . . .
- menerima dan memercayakan diri pada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi
- memperdalam, memegang teguh, dan menularkan pemahaman atas kebenaran-kebenaran dasar mengenai: Keselamatan, Hidup Baru, dan Disiplin Rohani
- melakukan, menghayati, dan menularkan disiplin-disiplin rohani dasar dalam hal: Waktu Teduh, Firman, Doa, Bersekutu, dan Bersaksi.
Dengan pertolongan Tuhan,
_____________________________
Tanggal
_____________________________
Tanda Tangan
_____________________________
Mengetahui
Langkah selanjutnya "Bertumbuh dalam Kristus"
Sasaran: Menjadi dewasa dalam Kristus dan mengembangkan kebiasaan yang menjaga keberlangsungan pertumbuhan.
Prinsip: Setiap orang percaya perlu kebenaran-kebenaran Alkitab untuk mengarahkan dan menjaga mereka dalam bertumbuh seumur hidup.
Materi: Perubahan pola pikir dan gaya hidup mengenai . . .
Pertumbuhan
- Arah Pertumbuhan
- Sarana Pertumbuhan
- Hambatan Pertumbuhan
Pelayanan
- Penatalayan yang Setia dan Bertanggung Jawab
- Penatalayanan atas Waktu
- Penatalayanan atas Harta
Dinamika Pertumbuhan
- Bertumbuh melalui Pengambilan Keputusan
- Bertumbuh melalui Pencobaan
- Bertumbuh melalui Penderitaan
Menularkan “Bertumbuh dalam Kristus”
Saran Bacaan untuk Belajar Lebih Lanjut
Berakar dalam Kristus
Charlie Riggs, Learning to Walk with God: 12 Steps to Christian Growth (Minneapolis, MN: World Wide Publication, 1986). Terjemahan Indonesia: Belajar Berjalan dengan Allah: 12 Langkah Pertumbuhan Iman Kristen (Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab, 1989).
Donald S. Whitney, Spiritual Disciplines for the Christian Life (Colorado Springs, CO: NavPress, 1991). Terjemahan Indonesia: Disiplin Rohani: 10 Pilar Penopang Kehidupan Kristen (Bandung:Lembaga Literatur Baptis, 1994).
John White, The Fight: A Practical Handbook for Christian Living (Downers Groove, IL: InterVarsity, 1976).
Rick Warren, The Purpose Driven Life (Grand Rapids, MI: Zondervan, 2002). Terjemahan Indonesia: The Purpose Driven Life (Malang: Gandum Mas, 2004).
Roy Robertson, The Timothy Principle (Singapore: The Navigators, 1986). Terjemahan
Indonesia:
Pemuridan dengan Prinsip Timotius (Yogyakarta: Yayasan Andi, 2001).
Keselamatan
Jalan Keselamatan
Billy Graham, How to be Born Again (1980). Terjemahan Indonesia: Bagaimana Dilahirkan Kembali (Bandung: Lembaga Literatur Baptis).
Roy Robertson, “Jembatan Kehidupan” dalam The Timothy Principle (Singapore: The Navigators, 1986). Terjemahan Indonesia: Pemuridan dengan Prinsip Timotius (Yogyakarta: Yayasan Andi, 2001).
The 4 Spiritual Laws (Campus Crusade for Christ). Terjemahan Indonesia: 4 Hukum Rohani (Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia).
Will Metzger, Tell the Truth: A Training Manual on the Message and Methods of God- centered Witnessing (Downers Grove, IL: InterVarsity Press, 1981). Terjemahan Indonesia: Beritakan Kebenaran (Surabaya: Penerbit Momentum, 2005 ).
Jaminan Keselamatan
Charlie Riggs, “Jaminan Pasti” dalam Learning to Walk with God: 12 Steps to Christian Growth (Minneapolis, MN: World Wide Publication, 1986). Terjemahan Indonesia: Belajar Berjalan dengan Allah: 12 Langkah Pertumbuhan Iman Kristen (Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab, 1989).
Discovery Series, Have I Been Too Bad to Be Forgiven? (RBC Ministries). Terjemahan Indonesia: Apakah Saya Dapat Diampuni? (Yogyakarta: Yayasan Gloria).
Stanley Heath, Tak Mengambang Tak Meleset (Yogyakarta: Yayasan Andi).
Hidup Baru
Kristus sebagai Pusat Hidup Orang Percaya
Charlie Riggs, “Mempraktikkan Prinsip Ketuhanan Kristus” dalam Learning to Walk with God: 12 Steps to Christian Growth (Minneapolis, MN: World Wide Publication, 1986). Terjemahan Indonesia: Belajar Berjalan dengan Allah: 12 Langkah Pertumbuhan Iman Kristen (Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab, 1989).
John Ortberg, “Latihan vs. Mencoba: Kebenaran tentang Disiplin Rohani” dalam The Life You’ve Always Wanted: Spiritual Disciplines for Ordinary People (Grand Rapids, MI: Zondervan, 1999). Terjemahan Indonesia: Kehidupan yang Selalu Anda Dambakan: Disiplin Rohani untuk Semua Orang (Batam Centre: Interaksara).
Max Lucado, “Hati Seperti yang Dimiliki Dia” dalam Just Like Jesus (Word Publishing, 2000). Terjemahan Indonesia: Persis Seperti Yesus (Batam Centre: Interaksara).
Rick Warren, “Anda Diciptakan untuk Menjadi Serupa dengan Kristus” dalam The Purpose Driven Life (Grand Rapids, MI: Zondervan, 2002). Terjemahan Indonesia: The Purpose Driven Life (Malang: Gandum Mas, 2004).
Robert Boyd Munger, My Heart—Christ’s Home (Downers Groove, IL: InterVarsity, 1992). Terjemahan Indonesia: Hatiku Rumah Kristus (Yogyakarta: Yayasan Gloria, 2000).
Roh Kudus di dalam Hidup Orang Percaya
D. Scheuneumann, Sungai Air Hidup: Roh Kudus dan Pelayanan-Nya (Malang: Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia, 1979).
Tony Evans, The Fire that Ignites (Sisters, OR: Multnomah, 2003). Terjemahan Indonesia: Api yang Menyala: Hidup dalam Kuasa Roh Kudus (Jakarta: Immanuel, 2004).
Disiplin Rohani
Dallas Willard, Spirit of the Disciplines (San Fransisco: Harper & Row, 1989).
Donald S. Whitney, “Bila Anda Hidup Menurut Kemauan Allah” dan “Pantang Menyerah Berdisiplin” dalam Spiritual Disciplines for the Christian Life (Colorado Springs, CO: NavPress, 1991). Terjemahan Indonesia: Disiplin Rohani: 10 Pilar Penopang Kehidupan Kristen (Bandung:Lembaga Literatur Baptis, 1994).
John Ortberg, “Kita Memang akan Berubah: Harapan untuk Transformasi”, “Terkejut oleh Perubahan: Tujuan Kehidupan Rohani”, dan “Latihan vs. Mencoba: Kebenaran tentang Disiplin Rohani” dalam The Life You’ve Always Wanted: Spiritual Disciplines for Ordinary People (Grand Rapids, MI: Zondervan, 1999). Terjemahan Indonesia: Kehidupan yang Selalu Anda Dambakan: Disiplin Rohani untuk Semua Orang (Batam Centre: Interaksara).
Richard J. Foster, “Disiplin-disiplin Rohani: Pintu Menuju Kemerdekaan” dalam Celebration of Discipline: The Path to Spiritual Growth (New York: Harper & Row, 1978). Terjemahan
Indonesia: Tertib Rohani (Malang: Gandum Mas, 1996).
Rick Warren, The Purpose Driven Life (Grand Rapids, MI: Zondervan, 2002). Terjemahan Indonesia: The Purpose Driven Life (Malang: Gandum Mas, 2004).
Waktu Teduh
Allan Harkness, Ready to Grow: Practical Steps to Knowing God Better (Australia: Scripture Union Australia). Terjemahan Indonesia: Ready to Grow: Langkah-langkah Praktis untuk Makin
Mengenal Allah (Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab, 2002).
Donald S. Whitney, “Bersaat Teduh” dalam Spiritual Disciplines for the Christian Life (Colorado Springs, CO: NavPress, 1991). Terjemahan Indonesia: Disiplin Rohani: 10 Pilar Penopang Kehidupan Kristen (Bandung:Lembaga Literatur Baptis, 1994).
Richard J. Foster, “Disiplin Bermeditasi” dan “Disiplin Kesendirian”dalam Celebration of Discipline: The Path to Spiritual Growth (New York: Harper & Row, 1978). Terjemahan Indonesia: Tertib Rohani (Malang: Gandum Mas, 1996).
Stephen Eyre, Time with God: Renewing Your Devotional Life (Leicester, England: InterVarsity Press, 1995).
Firman Tuhan
Donald S. Whitney, “Bergaul Akrab dengan Firman Tuhan Bagian I dan II” dalam Spiritual Disciplines for the Christian Life (Colorado Springs, CO: NavPress, 1991). Terjemahan Indonesia: Disiplin Rohani: 10 Pilar Penopang Kehidupan Kristen (Bandung:Lembaga Literatur Baptis, 1994).
Frances Blankenbaker, What the Bible is All About for Young Explorer (Ventura, CA: Regal Books, 1986). Terjemahan Indonesia: Inti Alkitab untuk Para Pemula (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993).
Gordon D. Fee & Douglas Stuart, How to Read the Bible for All Its Worth (Grand Rapids, MI: Zondervan, 1982). Terjemahan Indonesia: Hermeneutik: Bagaimana Menafsirkan Firman Tuhan dengan Cara yang Tepat (Malang: Gandum Mas, 1989).
Howard G. Hendricks & William D. Hendricks, Living by the Book (Chicago: Moody Press, 1991).
John Ortberg, “Hidup yang Tidak Terpecah: Praktik Merenungkan Alkitab” dalam The Life You’ve Always Wanted: Spiritual Disciplines for Ordinary People (Grand Rapids, MI: Zondervan, 1999).
Terjemahan Indonesia: Kehidupan yang Selalu Anda Dambakan: Disiplin Rohani untuk Semua
Orang (Batam Centre: Interaksara).
The New Bible Commentary (London, UK: InterVarsity Press, 1976). Terjemahan Indonesia: Tafsiran Alkitab Masa Kini Vol. 1-3 (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1981).
Doa
Donald S. Whitney, “Berdoa” dalam Spiritual Disciplines for the Christian Life (Colorado Springs, CO: NavPress, 1991). Terjemahan Indonesia: Disiplin Rohani: 10 Pilar Penopang Kehidupan Kristen (Bandung:Lembaga Literatur Baptis, 1994).
Richard J. Foster, “Disiplin Doa” dalam Celebration of Discipline: The Path to Spiritual Growth (New York: Harper & Row, 1978). Terjemahan Indonesia: Tertib Rohani (Malang: Gandum Mas, 1996).
Bersekutu
Donald S. Whitney, “Beribadah” dalam Spiritual Disciplines for the Christian Life (Colorado Springs, CO: NavPress, 1991). Terjemahan Indonesia: Disiplin Rohani: 10 Pilar Penopang Kehidupan Kristen (Bandung:Lembaga Literatur Baptis, 1994).
Richard J. Foster, “Disiplin Perayaan” dalam Celebration of Discipline: The Path to Spiritual Growth (New York: Harper & Row, 1978). Terjemahan Indonesia: Tertib Rohani (Malang: Gandum Mas, 1996).
Rick Warren, “Anda Dibentuk untuk Keluarga Allah” dalam The Purpose Driven Life (Grand Rapids, MI: Zondervan, 2002). Terjemahan Indonesia: The Purpose Driven Life (Malang: Gandum Mas, 2004).
Bersaksi
Bill Hybels & Mark Mittelberg, Becoming a Contagious Christian (Grand Rapids, MI: Zondervan, 1994). Terjemahan Indonesia: Menjadi Orang Kristen yang Menular (Yogyakarta: Yayasan Andi & Yayasan JOY, 2000).
D. James Kennedy, Ledakan Penginjilan (Jakarta: E.E. Internasional III).
Donald S. Whitney, “Memberitakan Injil” dalam Spiritual Disciplines for the Christian Life (Colorado Springs, CO: NavPress, 1991). Terjemahan Indonesia: Disiplin Rohani: 10 Pilar Penopang Kehidupan Kristen (Bandung:Lembaga Literatur Baptis, 1994).
Will Metzger, Tell the Truth: A Training Manual on the Message and Methods of God- centered Witnessing (Downers Grove, IL: InterVarsity Press, 1981). Terjemahan Indonesia: Beritakan Kebenaran (Surabaya: Penerbit Momentum, 2005 ).
Pola Pelayanan Amanat Agung
Sasaran Pelayanan
Amanat ini disebut sebagai Amanat Agung (The Great Commission) karena besarnya otoritas yang memerintahkannya (segala kuasa di sorga dan di bumi), luasnya lingkup yang dicakup (semua bangsa), tingginya standar yang dicapai (murid Kristus), menyeluruhnya proses yang dikerjakan (baptis, ajar segala sesuatu yang diperintahkan, pergi), panjangnya janji penyertaan yang mengikutinya (sampai kepada akhir zaman). Adakah amanat yang lebih besar dari Amanat Agung ini?
Sesuai struktur tata bahasa aslinya (Yunani), kalimat induk dalam amanat ini adalah ”Jadikanlah semua bangsa murid-Ku”. Di sini kita dihadapkan dengan standar kuantitas dan kualitas hasil pelayanan yang diinginkan Tuhan Yesus. Kuantitas merujuk pada berapa murid yang dihasilkan. Kualitas merujuk pada bagaimana murid yang dihasilkan.
Sasaran Kuantitas: Semua Bangsa
Sasaran Tuhan Yesus tidak kurang dari mencapai semua bangsa. Kata yang diterjemahkan sebagai “bangsa” di sini adalah ethne. Dari akar kata ini kita memperoleh kata ethnic dalam bahasa Inggris atau etnis dalam bahasa Indonesia. Kata ethne berarti adalah “sekelompok orang yang memiliki kesamaan ciri-ciri tertentu”. Pengertian yang telah diperluas dari “kelompok orang” bisa diterapkan pada suatu kelompok suku bangsa secara sosial-budaya, suatu kelompok usia (anak, kaum muda, dewasa, lanjut usia), suatu kelompok profesi (dokter, akuntan, buruh, pengusaha, dll.), dan sebagainya. Dalam sudut pandang lain, Loren Cunningham, pendiri dan presiden Youth With A Mission (YWAM), mengemukakan tujuh kelompok bidang yang memerlukan pengaruh kristiani: (1) Rumah Tangga, (2) Gereja, (3) Sekolah, (4) Pemerintahan dan Politik, (5) Media, (6) Seni, Hiburan, dan Olah Raga, (7) Bisnis, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Kepada semua kelompok orang kita diutus untuk pergi, menghasilkan murid Kristus.
Sasaran Kualitas: Murid Kristus
Tuhan Yesus bukan hanya menjelaskan ke mana kita perlu pergi, tetapi juga apa yang harus kita hasilkan di sana. Dia menghendaki kuantitas yang berkualitas, dengan kualifikasi murid Kristus. Siapakah murid Kristus?
Murid Kristus adalah pelajar dan pegikut Kristus yang hidupnya mencerminkan pengajaran dan kehidupan Kristus. Bagian-bagian lain dalam Alkitab menegaskan sasaran kualitas pertumbuhan yang sama melalui ungkapan “menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya” (Rm 8:29
), “diubah serupa dengan gambar-Nya" (2Kor 3:18 ), “mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus” (Ef 4:13 ).Ini adalah sasaran dari suatu pelayanan yang mengikuti tuntutan Amanat Agung: mentransformasikan seseorang menjadi pelajar dan pegikut Kristus yang hidupnya mencerminkan pengajaran dan kehidupan Kristus (kualitas: murid Kristus) serta secara aktif berusaha membangun karakteristik tersebut pada orang lain di mana dia berada dan ditempatkan (kuantitas: semua ethne).
Strategi Pelayanan
Kalimat induk ”Jadikanlah semua bangsa murid-Ku” merupakan satu amanat dengan tiga karakteristik, sebagaimana diketahui dari tiga kata kerja dalam anak kalimat yang menerangkannya: baptislah, ajarlah, pergilah. Amanat Agung dalam Matius 28:18-20
ini berbicara tentang suatu proses transformasi. Proses untuk menjadikan seorang murid Kristus terdiri dari membagikan khabar baik (baptislah - sebagai pernyataan dari pengalaman pertobatan), membina iman mereka (ajarlah), dan mengutus mereka ke dalam dunia (pergilah). Murid yang diutus pergi ini kemudian memulai lingkaran proses penginjilan, pembinaan, dan pengutusan yang sudah dialaminya. Demikianlah mereka berlipatganda.Kualitas dan efektivitas sebuah persekutuan sangat ditentukan oleh bagaimana persekutuan tersebut menjalankan masing-masing mata rantai proses transformasi (Penjangkauan dan Penginjilan, Pembinaan dan Pemerlengkapan, Pengutusan dan Pelipatgandaan) dengan baik. Jika gereja dan persekutuan kita mau menghasilkan murid Kristus yang bertumbuh, melayani, dan menjalankan misinya, maka seluruh proses ini harus dilalui.
Dalam penerapannya, proses transformasi menjadi murid Kristus tersebut dapat diterjemahkan sebagai sasaran bertahap:
Pola pemuridan ini bukan hanya dinyatakan secara verbal oleh Tuhan Yesus dalam Amanat Agung, tetapi juga ditunjukkan secara aktual dalam pelayanan- Nya (untuk studi mendalam mengenai pola pelayanan Tuhan Yesus bacalah The Training of the Twelve karya A.B. Bruce, The Masterplan of Evangelism karya Robert E. Coleman, dan Growing A Healthy Church karya Dan Spader). Gereja dan persekutuan kita dapat meningkatkan kemampuannya untuk membangun orang-orang dan memenuhi misi Tuhan dengan memahami strategi Kristus ini.
___________________________________________________________________
Pembentukan kualitas murid Kristus yang menjalankan misinya ini tidak dapat diasumsikan akan terjadi dengan sendirinya ataupun melalui kegiatan kerohanian yang sporadis. Adanya berbagai kegiatan dan pertemuan kerohanian tidak menunjukkan bahwa gereja atau persekutuan tersebut sedang membangun murid Kristus. Kita telah mengkondisikan orang untuk memercayai bahwa seorang murid adalah seseorang yang setia mengikuti suatu kegiatan kerohanian; bukannya seseorang pelajar dan pegikut Kristus yang mencerminkan karakter, nilai-nilai, dan gaya hidup-Nya, serta secara aktif berusaha membangun karakteristik tersebut pada orang lain. Akibatnya yang kita dapatkan adalah penonton- penonton bukan pekerja-pekerja. Setelah mengamati, merefleksikan, dan menganalisis berbagai permasalahan yang terjadi dalam pelayanan gereja maupun persekutuan kristiani, dapat disimpulkan bahwa secara mendasar hampir semua masalah tersebut disebabkan karena kurang dimilikinya pola pelayanan yang tepat. Kebutuhan akan pola pelayanan yang demikian telah mendorong kami untuk mengambil bagian dalam tubuh Kristus untuk merancang suatu kurikulum dan metode pembelajaran, dengan mendasarkannya pada sasaran dan strategi Amanat Agung Tuhan Yesus, yang saat ini sampai di tangan saudara dengan sebutan KAMBIUM (singkatan dari Komunitas Pertumbuhan Iman Untuk Menjadi Murid Kristus).
Garis Besar dan kunci Jawaban Buku Peserta "Berakar dalam Kristus"
Jalan Keselamatan
Rancangan Tuhan: Memuliakan dan Mencerminkan-Nya Masalah Manusia: Dosa dan Keterhilangan |
dengan Tuhan, sesama, dan dirinya sendiri, dan akhirnya penghukuman kekal. Penyelesaian Tuhan: Penebusan Kristus Tanggapan Manusia: Menerima Kristus |
Jaminan Keselamatan
Fakta Jaminan Keselamatan
Faktor Penggoyah Keyakinan Keselamatan
|
Ada 2 macam pengampunan:
|
Kristus Sebagai Pusat Hidup Orang Percaya
Kristus sebagai Pusat: Apa
HIDUP LAMA: Berpusat pada Aku Kristus sebagai Pusat: Mengapa
Kristus sebagai Pusat: Bagaimana |
Roh Kudus di Dalam Hidup Orang Percaya
Pribadi Roh Kudus
Karya Roh Kudus
Bertumbuh oleh Roh Kudus
|
DISPLIN ROHANI: Setiap aktivitas yang bisa membantu kita memperoleh kekuatan untuk menjadi seperti yang diajarkan dan dicontohkan Kristus. |
Waktu Teduh
Firman Tuhan
Makna Firman Tuhan
Manfaat Firman Tuhan
|
Memperoleh Firman Tuhan
Sikap:
|
Doa
Apakah Berdoa
Mengapa Berdoa?
Dari pihak manusia:
|
Bagaimana Berdoa? Ungkapan Doa (Tangan Kanan):
Pokok Doa (Tangan Kiri):
Sikap Hati:
|
Bersekutu
Apakah Bersekutu?
Mengapa Bersekutu?
Bagaimana Bersekutu?
|
Untuk membangun komunitas yang sesungguhnya kita memerlukan:
|
Bersaksi
Apakah Bersaksi? |
Mengapa Bersaksi?
|
Bagaimana Bersaksi? Dua Sisi Bersaksi:
|
Sikap dalam Bersaksi Enam Gaya Bersaksi:
Tiga Langkah Bersaksi:
|
Menularkan Berakar dalam Kristus
Pelipatgandaan Rohani
Langkah Selanjutnya
|